CILACAP – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kembangkuning Nusakambangan menggelar latihan marawis bagi warga binaan yang beragama muslim di aula lapas, pada Rabu (21/02/2024).
Pelatihan marawis, sebuah seni musik tradisional yang kaya akan budaya dan nilai-nilai keagamaan. Marawis tidak hanya dianggap sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan budaya dalam masyarakat Muslim Indonesia, terutama didalam Lapas.
Baca juga:
Apel Bimbingan di Bapas Nusakambangan
|
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk belajar dan berlatih dalam sebuah grup marawis yang terorganisir dengan baik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam membentuk keterampilan musik, tetapi juga dalam memperkuat kesejahteraan mental dan spiritual para narapidana.
Kepala Seksie Binadik, Hendra Maha Saputra, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian bagi wargabinaan yang beragam muslim.
"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berubah dan berkontribusi positif dalam masyarakat, Dengan memberikan pelatihan seperti marawis, kami berharap para wargabinaan dapat menemukan kekuatan baru dalam diri mereka dan meraih kesempatan untuk memperbaiki masa depan mereka, " ujarnya.
Selama sesi pelatihan, warga binan diajarkan tidak hanya tentang teknik bermusik, tetapi juga tentang nilai-nilai kebersamaan, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka dibimbing, diberikan motivasi dan dukungan untuk pengembangan pribadi mereka.
Diharapkan bahwa melalui program-program inovatif seperti ini, Lapas Kembangkuning dapat terus menjadi pusat rehabilitasi yang efektif, memberikan harapan dan peluang kepada para narapidana untuk memulai kembali kehidupan yang lebih baik setelah masa hukuman mereka berakhir.
(Wahyu)