CILACAP - Ojo Cedhak Kebo Gupak: Menata Masa Depan, Dimulai dari Mengubah Pergaulan. J Seorang Klien Bapas Kelas II Nusakambangan mendatangi layanan Baladewa (Bapas Nusakambangan di Dermaga Wijayapura) dengan wajah sumringah. J mendatangi Baladewa untuk melaksanakan kewajibannya yaitu wajib lapor, Kamis (23/06/2022).
Datang sendiri, J bercerita bahwa saat ini dirinya mulai bekerja disalah satu hotel dekat dengan rumahnya. Selama menjalani masa asimilasi di rumah, J merasakan banyak perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Perubahan yang paling signifikan adalah saat ini J merasakan ketenangan dalam menjalani hidup sehari-hari. Berdasarkan penuturan J, ketenangan ini mulai didapatkannya setelah melaksanakan pesan dari PK Bapas Nusakambangan, Saftri Adrianto.
Pesan dari PK Bapas Nusakambangan, Saftri andrianto mengingatnya kepada klien "Ojo Cedhak Kebo Gupak".
"Salah satu kunci untuk berubah dimulai dari lingkungan, bahwa dengan menjauhi pergaulan yang lama, yang buruk, dapat membantu J untuk tetap berkomitmen untuk menjadi individu yang lebih baik. Hal ini yang dirasakan J, karena lingkungan yang baik akan membantu proses perubahan ke arah yang lebih baik", ungkapnya.
PK Bapas Nusakambangan juga memberikan penguatan dengan mengutip urutan ketiga lagu Tombo Ati, syair Sunan Bonang sebagai penenang batin."wong kang sholeh kumpulono", bahwa salah satu upaya untuk menenangkan hati, menjaga serta memperbaiki diri, adalah dengan berkumpul dengan orang-orang yang sholeh, orang-orang baik, sehingga dapat membantu dalam perjalanan hidup menata masa depan.
(N.Son/***)